Kemarin liat insta story temen, isinya gini : dia bikin pertanyaan "kalau kangen seseorang, kita mesti ngapain?" jawaban pertama yg dia share adalah "bawa dia dalam doamu", lalu jawaban selanjutnya yg mengikuti : chat, telpon, ketemuan, dan kawan-kawannnya..
Saya pernah kangen dan chat duluan, tapi itu hanya memuaskan dahaga sesaat, tahukah kau? Setelah itu saya ingin lagi dan lagi dan rasanya tak pernah terpuaskan, seperti minum air garam, makin banyak kau minum maka makin hauslah kau. Lalu saya akan kecewa ketika saya chat duluan dan balasannya tak sesuai harapan, maka saya pun menangis.. Haha tak ada kedamaian yang saya dapatkan dari sikap agresif seperti itu.
Sudah beberapa minggu ini saya mempraktekkan bahwa kalo kangen maka bawa dia dalam doa.. Dan ternyata memercayakan mu kepada Tuhan, membuat saya tenang dan damai meski kita tak ada interaksi langsung..
Saya sekarang sedang belajar ikhlas tentang apapun yang akan terjadi, meskipun pikiran saya sendiri masih bergejolak, sanggupkah saya melangkah ketika hal paling buruk terjadi..
Komentar
Posting Komentar