Aku rindu kamar kost ku di lantai 3 Kost Koko di Gang Haji Misnen, Jalan Otista II. Lebih kurang empat tahun kamar ini menjadi saksi bisu kehidupan anak rantau ini di ibukota sana. Keluar dari pintu kamar ini dan melihat keluar dari jendela kaca bangunan kost, simbol ibukota 'Monas' langsung menyapa, akan lebih terlihat di malam hari, dengan lampu di pucuk Monasnya yang berganti-ganti. Kamar yang panas, karena berada di lantai paling atas. Dulu, akulah penghuni terlama di lantai 3, entah sekarang sudah adakah yang menyamai atau melampaui rekorku, selama sekitar 4 tahun aku menghuni lantai itu, selalu ada keinginan untuk pindah ke bawah (lantai 2 atau 1) bahkan pindah ke kost lain tapi entah mengapa tidak terealisasi sampai aku meninggalkan ibukota. Tak ada penghuni yang bertahan cukup lama di lantai 3, mereka pergi satu per satu, dulu semua kamar terisi penuh, lalu satu per satu mereka pindah, datang lagi penghuni baru tapi seluruh kamar tak pernah lagi terisi penuh semuanya dalam waktu bersamaan. Dari enam kamar, pernah terisi empat, lalu tiga, lalu pernah kami cuma berdua di lantai 3, dan seingatku aku pernah tinggal sendirian selama beberapa waktu di lantai itu, ini nadanya kayak horor, tapi ini bukan horor ya, selama ngekost di sana sy gak pernah kok mengalami hal-hal aneh, Puji Tuhan.. hehe
Hingga beberapa waktu kemudian pemilik kost menambah kamar di lantai 3, dan akupun bertanya-tanya, kamar yang ada saja tidak pernah terisi full lalu kenapa ditambah lagi, ah pertanyaan itu tak pernah terjawab sampai sekarang, karena aku pun tidak pernah menanyakan secara langsung kepada Si Koko pemilik kost.
Menghuni lantai 3 punya keunggulan tersendiri, jika ingin menjemur tak perlu jauh-jauh dan capek-capek naik tangga, jika malam tahun baru tiba pemandangan kembang api sangat indah dari sini, jika tujuh belas agustusan tiba atraksi pesawat TNI AU juga bisa terlihat dari sini, jika ada fenomena bulan atau matahari apalah-apalah yang terjadi beberapa tahun sekali dari sini bisa langsung terlihat (jika beruntung), , ngintip Mas Bubur Ayam jualan apa nggak juga langsung jelas kelihatan, hanya satu kekurangannya : betis makin bengkak memanjat lantai tiga setiap hari selama empat tahun.
Entah siapa penghuni kamar itu sekarang, atau tidak ada yang menghuni?
Komentar
Posting Komentar