Hari ini kepala rasanya pening, tenggorokan kayak ada yang ngeganjel, gejala flu kata orang. Tapi whatsapp salah seorang temen lama, Khadijah buat ketemuan di pantai membuat saya lupa sama kepala dan tenggorokan, dengan semangat 45 ku-gas si biru menuju Pantai Bahari. Di sepanjang perjalanan yang saya pikirkan adalah : "mereka sekarang kayak apa ya?", "sudah jadi gadis-gadis modis kah?" "lipstick warna dan apa kira-kira yang menempel di bibir mereka?" kami memang pernah bertemu sekitar satu atau dua tahun yang lalu, saat itu mereka masih sama ketika SMA. Beberapa kali kugerakkan kaca spion untuk melihat wajahku sendiri, gak ada yang berubah, masih sama item dan kumalnya waktu SMA, hanya bongkahan bakpao di pipi yang berubah, semakin terlihat. "Apa hanya aku saja yang begini-begini saja dari zaman friendster sampe path masih begini-begini aja?", pikirku.
Tiba di pantai, kulihat dari kejauhan mereka sudah duduk melingkari sebuah meja beralaskan pasir pantai ditemani semilir angin sore menjelang senja dan deru ombak kian menepi, sayangnya gak ada burung camar di sana. Kulepas helm dan sweater, membenarkan rambut dan berkaca lagi di spion, sepertinya aku sedang berada dalam krisis percaya diri haha..
Saat bertemu mereka....
ternyata tak banyak yang berubah, hanya topik pembicaraan, dari yang dulu semangat membicarakan kuliah, kkn, pkl, ibu kost, bapak kost, drama korea, de el el, sekarang berubah jadi topik tentang menikah,, haha,, yepp itu adalah sebuah proses, harus dinikmati, saat mendaki gunung pun kau tak mungkin akan menemukan pos yang sama ketika beranjak semakin ke atas, atau bisa juga kalau kau sedang dikerjai oleh penunggunya.. hehe
Aku senang berada di antara mereka, di antara teman-teman yang apa adanya, tak menjadi wayang zaman. Doaku untuk kalian teman-teman, semoga kalian bisa memeluk mimpi-mimpi kalian kelak :D :D
Tiba di pantai, kulihat dari kejauhan mereka sudah duduk melingkari sebuah meja beralaskan pasir pantai ditemani semilir angin sore menjelang senja dan deru ombak kian menepi, sayangnya gak ada burung camar di sana. Kulepas helm dan sweater, membenarkan rambut dan berkaca lagi di spion, sepertinya aku sedang berada dalam krisis percaya diri haha..
Saat bertemu mereka....
ternyata tak banyak yang berubah, hanya topik pembicaraan, dari yang dulu semangat membicarakan kuliah, kkn, pkl, ibu kost, bapak kost, drama korea, de el el, sekarang berubah jadi topik tentang menikah,, haha,, yepp itu adalah sebuah proses, harus dinikmati, saat mendaki gunung pun kau tak mungkin akan menemukan pos yang sama ketika beranjak semakin ke atas, atau bisa juga kalau kau sedang dikerjai oleh penunggunya.. hehe
Aku senang berada di antara mereka, di antara teman-teman yang apa adanya, tak menjadi wayang zaman. Doaku untuk kalian teman-teman, semoga kalian bisa memeluk mimpi-mimpi kalian kelak :D :D
Komentar
Posting Komentar