Langsung ke konten utama

Yogya

Lampu-lampu indah kota menyambut kami yang akan segera mendarat di kota cinta, Yogya..
Ah, saya senang menyebut kota ini kota cinta, saya selalu senang datang ke sini, kota yang penduduknya ramah dan lembut..
Saya mencoba mengabadikan keindahan Yogya dari udara di malam hari, seperti ribuan lampu yang menyala kerlap kerlip, tapi sayang, ternyata tangkapan kamera ponsel tak seindah pemandangan dari lensa mata kita, lalu saya memilih memandanginya saja sampai pesawat mencium tanah..

Supir-supir taksi menawarkan taksi dengan begitu ramah, plus senyum.. Ah pemandangan seperti ini jarang dijumpai di kota lain, kehidupan keras kadang membuat mereka sulit tersenyum..

Baru tiga kali saya ke Yogya, semua supir yang saya tumpangi semuanya ramah, bicara dengan sopan dan tahu menempatkan diri.. Ah semoga saya tak akan menemukan nila setitik di antara supir-supir taksi Yogya di masa depan..

Supir taksi semalam, dia mengajak ngobrol dengan sopannya, tidak nyerocos, tidak memaksa, karena saya sesekali sibuk melihat hp di sepanjang perjalanan..
Dia sesekali membuka pembicaraan, memberi tahu tentang Malioboro, padahal saya gak nanya, haha..
Saat kita lewat di depan Amplas, dia mengatakan, kalau mau nongkrong enak di sini mbak.. Ah.. Mas ini bener-bener menikmati pekerjaannya 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adek Kecil

Adek kecil, tukang parkir di depan ATM.. Dia mengangkat kardus yg dipakainya buat nutupin jok motor dan nerima duit seribu perak dari saya sambil bilang "terimakasih" dengan ekspresi kayak anak-anak baru dapat angpao lebaran, tak ada sedikitpun ekspresi lelah di tengah terik matahari jam dua belas siang tadi. Sesaat sebelum pergi saya memandanginya telah berteduh, adeknya ganteng ☺ tak kelihatan seperti orang susah, tampak seperti anak orang kaya yang terawat, dari postur tubuhnya mungkin dia kelas 4 atau 5 SD. Duh dek.. Dulu saya seusiamu kerjaan saya nongkrong depan tv dari jam 8 sampe jam 12 siang ngabisin kartun hari minggu, kamu masih kecil sudah harus bekerja..

Anak SMP (?)

Tadi pas pulang Gereja saya ketemu Ibu Lina, kasubag kepegawaian di kantor, trus kita salaman, dia sama anaknya, Willi.. Sambil beecanda dia bilang ke anaknya kalo manggil saya tante jangan kakak (whatt?? Saya aja perasaan sekolah minggu dulu masih ketemu Willi 🙄🙄) Trus anaknya bilang kalo saya kayak anak SMP.. Hahahah.. Oke baiklah, berarti saya gak mesti buru-buru ngebet mo nikah, karna masih ada yg mengira saya anak smp 😊😊😊 Lets enjoy this singleblesss.. 😁😁 I only will love God And trust him to arrange my future 💕💕 Menunggu Tuhan untuk datang membawa lelaki yang : Love me like Christ does, Love me like he love himself, Love me like  Christ take care of His Church And before he love me, he must : Know Who Christ is, Love Christ first, And have an intimate relationship with Christ Daaan sebelum lelaki like that datang saya juga mesti nyiapin diri doong dengan belaj...

Mengisi Liburan di Taman Buah Mekar Sari

Waktu libur UTS kemarin, saya dan tiga teman saya ngisi liburannya dengan jalan-jalan ke taman buah Mekar Sari di Bogor. Awalnya gak ada niat buat ke Mekar Sari, rencana awal sejak berminggu-minggu yang lalunya tuh mau ke Kawah Putih di Ciwidey, Bandung, tapi berhubung lagi musim hujan, kayaknya kurang pas kalau ke kawah, secara kalo hujan pengunjung gak boleh dekat-dekat ke kawah, ntar kena racun belerang.. hiii jadi ceritanya, H-1 jalan2 nih sorenya saya bilang ke teman saya kalo ke Kawah Putihnya kita batalkan aja karena lagi musim hujan tadi, teman saya, si Julmi pun setuju dan kita pun mulai mikir, alternatif liburan yang lain ke mana yaa?? mumpung lagi libur dan emang lagi penat2nya habis UTS, ujian komprehensif, dan pengumpulan proposal skripsi.. uggghh. Saya pun ngusulin beberapa alternatif, kayak Jungle Land, Transtudio Bandung, atau Ancol ajah? hehe.. tapi berhubung si Julmi pengennya pergi  ke yang  alam-alam gitu, alternatif2 di atas langsung tereliminasi.....