Lampu-lampu indah kota menyambut kami yang akan segera mendarat di kota cinta, Yogya..
Ah, saya senang menyebut kota ini kota cinta, saya selalu senang datang ke sini, kota yang penduduknya ramah dan lembut..
Saya mencoba mengabadikan keindahan Yogya dari udara di malam hari, seperti ribuan lampu yang menyala kerlap kerlip, tapi sayang, ternyata tangkapan kamera ponsel tak seindah pemandangan dari lensa mata kita, lalu saya memilih memandanginya saja sampai pesawat mencium tanah..
Supir-supir taksi menawarkan taksi dengan begitu ramah, plus senyum.. Ah pemandangan seperti ini jarang dijumpai di kota lain, kehidupan keras kadang membuat mereka sulit tersenyum..
Baru tiga kali saya ke Yogya, semua supir yang saya tumpangi semuanya ramah, bicara dengan sopan dan tahu menempatkan diri.. Ah semoga saya tak akan menemukan nila setitik di antara supir-supir taksi Yogya di masa depan..
Supir taksi semalam, dia mengajak ngobrol dengan sopannya, tidak nyerocos, tidak memaksa, karena saya sesekali sibuk melihat hp di sepanjang perjalanan..
Dia sesekali membuka pembicaraan, memberi tahu tentang Malioboro, padahal saya gak nanya, haha..
Saat kita lewat di depan Amplas, dia mengatakan, kalau mau nongkrong enak di sini mbak.. Ah.. Mas ini bener-bener menikmati pekerjaannya 😊
Komentar
Posting Komentar