Kau tahu kawan? Tak ada pendakian gunung yang tak melelahkan. Dulu, pertama kali saya mendaki gunung, saya belum tahu apa-apa tentang bagaimana perlengkapan mendaki gunung yang benar, saya hanya menanti keindahan dan ingin disebut pernah mendaki. Saya mendaki dengan celana jeans dan tas yang bahkan biasa dipakai anak SMA pergi les. Capek? Tentu saja, lelah, kaki sampai bahkan wajah penuh debu, di tengah-tengah perjalanan ingin berhenti saja, turun. Tapi untungnya tak jadi, dan saya tetap bisa lanjut. Saya beruntung, tak ada hujan yang bisa membuat celana saya basah, dan tentu saja semua tahu jika celana jeans akan kering dalam waktu lama, saya beruntung karena tas saya tidak putus talinya di tengah jalan. Pendakian kala itu berakhir manis, dan penuh tawa saat turun ke bawah. Dan kali ini, saat sebuah proses yang kongruen dengan perjalanan pendakian itu, bisakah saya meminta padaMu Tuhan...