Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Hanya Sebuah Kewajiban?

1 Tawarikh 28 : 9 Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab Tuhan menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.   Jatuh bangun jatuh bangun, itulah ternyata yang terjadi dalam pencarian saya pada Tuhan, ada kalanya saya semangaaat sekali, ada kalanya saya duduk terdiam di kamar, untuk mengambil Alkitab pun saya masih kalah dengan godaan HP, lalu saya pun berpikir, benarkah saya sudah mencintai Tuhan? atau saya hanya datang karena sebuah kewajiban? 

Story

Selama saya masih sebel karna org tertentu belum membaca story saya, maka saya belum lulus ujian ini.. Saya masih harus belajar banyak.. Saya benar-benar masih harus belajar bahwa hidup bukan tentang itu.. Untuk lulus ujian ini agaknya saya butuh banyak waktu.. Mohon jangan diganggu dulu, jika saya menerima Anda dalam hidup saya sekarang maka saya akan jadi orang yang sama, menuntut diperhatikan.. Padahal bukan itu kan yang seharusnya? Jadi, saya ingin bernapas dulu, mau lulus ujian dulu..

Emosi

Little things but big impact I get today, kalau kamu kesel sama orang, tahan, berusahan untuk tahan, jangan luapkan emosimu saat itu juga. Perlahan, pergi dari tempat itu, pergi ke tempat sepi dan diam sejenak.. Bayangkan kalau kamu saat itu marah, bayangkan kamu mengeluarkan kata-kata kasarmu, bayangkan kamu membanting benda di sekitarmu.. Lalu kamu akan menyesal.. Setelah membayangkan, diam lagi sejenak, tarik napas, tersenyumlah, lalu keluarlah temui orang tersebut, sedikit banyak, saat itu emosimu mungkin telah reda 🤗🤗

Refleksi

Aku sedang duduk di sini.. Di atas akar sebuah pohon mangrove, dia kuat dan kokoh Sambil memandang ke laut lepas di hadapanku, terlihat sepasang perempuan dan lelaki, mungkin mereka suami istri.. Mereka sedang mencari ikan sepertinya, ah indahnya hidup mereka kurasa.. Fokus mencari penghidupan tanpa terganggu hingar bingar pemilu hari ini.m Tanpa saling menghujat di medsos..

Terimakasih Tuhan

Meskipun manusia-manusia di sekitar seakan sibuk dengan urusannya masing-masing dan tak punya waktu untukmu, Tuhan selalu ada.. Entah ini hanya kebetulan atau memang Tuhan sengaja, saya memilih untuk percaya bahwa Tuhan sengaja.. Saat saya bersedih, semesta seakan bersatu mendukung dan memberi kekuatan, dari khotbah di Gereja, dari quotes di twitter dan istagr.. Saat saya harus bangkit elemen-elemen sekitar saya juga seakan bersatu memberi semangat.. Maka saya kini percaya, meskipun kaki saya seakan tak mampu saya langkahkan, ada Tuhan yang sedang semangat menggendong saya.. Maafkan saya Tuhan, ketika saya sengaja membuat diri saya larut dalam keterpurukan dan Tuhan tidak pernah lelah meneriaki saya dari pinggir lapangan, tapi saya tak mau mendengar, lalu Tuhan tak menyerah, Tuhan menggendong saya untuk berpindah tempat, membawa saya menjauh dari kesedihan itu.. Terimakasih Tuhan.. Terimakasih Tuhan.. Terimakasih Tuhan..

Hai..

Kau tahu? Aku baru saja tertawa saat seseorang menunjukkan sesuatu dengan yakinnya padaku, sesuatu yang sudah kuklarifikasi beberapa bulan yang lalu.. Haha.. Lucu ya.. Manusia memang senang membuat gosip.. Tak terkecuali aku mungkin.. Maka aku tersadar betapa pentingnya tidak menelan mentah2 perkataan orang, bahkan dengan bukti sekalipun, bukti pun masih bisa disalahpahamkan.. Terimakasih sudah mengajariku banyak hal, kau tahu aku menjadi lebih dewasa karenamu.. Aku sungguh belajar banyak hal.. Dulu aku selalu ingin dewasa, dari quotes quotes dan buku-buku yang kubaca, tapi itu tak sepenuhnya berhasil mengubahku, lalu pertemuan, perpisahan yang menyakitkan, bangkit dari rasa sakit.. Tanpa kusadari, semua sudah membawa aku menaiki beberapa anak tangga menuju sebuah kedewasaan.. Ah.. Suatu hari bolehkah Tuhan mengijinkanku berterimakasih padamu..